Selasa, 27 Mei 2008

Mengatasi Masalah

Alkisah, pada zaman dahulu kala terdapat dua orang pemuda yang sangat ingin menjadi seorang pandai besi. Pada zaman itu pandai besi adalah profesi yang bergengsi. Maka kedua pemuda itu sepakat untuk pergi berguru kepada seorang ahli pandai besi. Kedua pemuda itu berangkat dari kampungnya menuju padepokan ahli pandai besi tersebut yang jauhnya tiga hari perjalanan. Setelah sampai maka mereka meminta untuk dijadikan murid sang ahli pandai besi tersebut. Sang ahli pandai besi tentunya tidak mau menerima sembarang murid maka dia menguji kedua pemuda tersebut. Sang ahli mengeluarkan dua buah besi plat (besi berbentuk persegi panjang) sebesar meja dan dua buah palu besi. Sang ahli berkata "Coba masing-masing kalian potong besi plat tersebut menggunakan palu itu". Kedua pemuda tersebut dengan semangat yang tinggi mencoba memukul-mukul besi tersebut dengan palu untuk memotong besi plat tersebut. Setelah sekian lama, pemuda pertama mendatangi sang ahli dan berkata "Tuan, besi plat tersebut sulit sekali dipotong karena keras sekali. Adakah besi plat yang lebih lembek?". Sang ahli tersenyum dan melanjutkan pekerjaannya. Tak berapa lama pemuda kedua mendatangi sang ahli dan berkata "Tuan, adakah palu yang lebih keras lagi? Sebentar lagi saya pasti memotong besi plat tersebut!".
Dalam menghadapi suatu permasalahan, kita sering menganggap permasalahan tersebut tidak akan bisa kita selesaikan. Kita cenderung menghindari masalah tersebut, atau yang lebih parah kita malah menyerah pada masalah tersebut. Pemuda kedua tahu bahwa besi plat tersebut sulit untuk dipotong, tapi dia tahu bahwa besi plat tersebut pasti bisa dipotong.
Pada suatu pertandingan golf, cuaca sangat buruk. Seluruh pemain golf tidak dapat menampilkan permainan terbaiknya, termasuk sang legenda Tiger Wood. Setelah pertandingan selesai maka beberapa pemain golf tersebut diwawancarai. Beberapa pemain golf mengeluhkan cuaca yang begitu buruk, lapangan yang terasa tidak mendukung karena cuaca tersebut, tetapi apakah jawaban sang legenda. Dia menjawab dengan jawaban sederhana, kira-kira begini : "Rasanya saya ingin bermain sekali lagi di cuaca seperti ini, saya ingin mengalahkan cuaca ini."
Seorang yang ingin maju tidak pernah menyalahkan cuaca, orang lain, kesehatan apalagi takdir.

Tidak ada komentar: